Jagung
kebanyakan ditanam di dataran rendah baik, sawah tadah hujan maupun
sawah irigasi. Sebagian terdapat juga di daerah pergunungan pada
ketinggian 1000- 1800 m di atas permukaan laut.
Tanah
Tanah yang dikehendaki adalah gembur dan subur,
karena tanaman jagung memerlukan aerasi dan pengairan yang baik. Jagung
dapat tumbuh baik pada berbagai macam tanah. Tanah lempung berdebu
adalah yang paling baik bagi pertumbuhannya.Kemasaman tanah (pH) yang terbaik untuk jagung
adalah sekittir 5,5 - 7,0. Tanah dengan kemiringan tidak lebih dari 8%
masih dapat ditanami jagung dengan arah barisan tegak lurus terhadap
miringnya tanah, dengan maksud untuk mencegah keganasan erosi yang
terjadi pada waktu turun hujan besar,
Iklim
Faktor-faktor iklim yang terpenting adalah jumlah
dan pembagian dari sinar matahari dan curah hujan, temperatur,
kelembaban dan angin. Tempat penanaman jagung harus mendapatkan sinar
matahari cukup dan jangan terlindung oleh pohon-pohonan atau bangunan.
Bila tidak terdapat penyinaran dari matahari, hasilnya akan berkurang.
Temperatur optimum untuk pertumbuhan jagung adalah antara 23 - 27 C.
Benih Benih diambil hanya dari tanaman dan tongkol yang baik dan sehat saja.
Pilihlah tongkol-tongkol yang besar, barisan biji lurus dan penuh, tertutup rapat - oleh kelobotnya, dan cukup tua.
Dari
tongkol.-tongkol terpilih, pisahkanlah biji-biji kecil yang terdapat
pada bagian pangkal dan ujung dari tongkol. Hanya biji yang rata
besarnya dan sehat saja diambil sebagai benih.
Pada dewasa ini terdapat benih-benih varitas unggul yang cocok untuk dataran rendah dengan umur dipanen (110 hari), seperti, Harapan, Metro, Bogor Composite-2 dan yang berumur ,genjah adalah: Penjalinan, Genjah, Kretek, Genjah Kertas, Bogor Comopsit-10, dll dan untuk.dataran tinggi adalah: Bastar Kuning, Bima, Pandu Kimia Putih” Rocol dan lain-lain.
Pada dewasa ini terdapat benih-benih varitas unggul yang cocok untuk dataran rendah dengan umur dipanen (110 hari), seperti, Harapan, Metro, Bogor Composite-2 dan yang berumur ,genjah adalah: Penjalinan, Genjah, Kretek, Genjah Kertas, Bogor Comopsit-10, dll dan untuk.dataran tinggi adalah: Bastar Kuning, Bima, Pandu Kimia Putih” Rocol dan lain-lain.
Pengolahan tanah
Pengolahan tanah untuk jagung labuhan harus tepat
dan cepat dapat dilakukan karena hujan kadangkala datang lebih awal.
Bilamana tidak sempat untuk mengerjakan tanah secara keseluruhan karena
waktu tanam mendesak, maka pengerjaan tanah dapat dilakukan hanya pada
barisan yang akan ditanami saja sedalam 15 - 20 cm sampai tanah menjadi
cukup gembur. Berdasarkan hasil penelitian pada tanah: latosol dan
aridosol cara ini memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan
pengerjaan tanah yang biasa.Pembuatan saluran dan pembumbunan yang tepat dapat
menghindarkan terjadinya genangan air yang sangat merugikan bagi
pertumbuhan tanaman jagung.
Jarak tanam
Variati yang berbeda umurnya mempunyai optimum
populasi yang berbeda.
Bagi varitas yang berumur dalam (± 110 hari)
seperti Harapan Bogor, Composite populasi optimum adalah ± 50.000
tanaman/ha, ditanam dengan jarak 100 x 40 cm. dengan 2 tanaman per
lubang atau 75 x 25 cm dengan 1(satu) tanaman per lubang.
Varitas yang
berumur tengahan (80 - 90 hari) seperti Panjalinan dan Genjah Kretek,
optimum populasi adalah t 70.000. tanaman/ha, ditanam dengan jarak tanam
75 x 20 cm dengan 1 (satu) tanaman per lubang.
Bagi vartias yang berumur genjah (70 - 80 hari)
seperti Genjah Madura, populasi dapat ditingkatkan sampai 100.000
tanaman/ha, bahkan pada tanah yang subur dapat mencapai 200.000
tanaman/ha, dengan jarak tanam 50 x 20 cm atau 50 x 10 cm dengan 1
(satu) tanaman per lubang;.
Sebelum benih di tanam rendam dahulu dengan SI IJO pupuk organik selama 1 - 3 jam takaran dosis sesuai dengan banyaknya benih yang akan di tanam ( 50 ml atau 5 tutup botol SI IJO untuk 20 kg dengan air secukupnya ), kemudian benih di tiriskan hingga kering baru di tanam pada lahan yang tersedia.
Benih ditanam 2 -3 biji per lubang, kemudian diperjarang pada umur 2 - 3 minggu setelah tanam, di mana ditinggalkan tanaman yang tegap dan sehat saja sehingga mencapai populasi yang diinginkan sesuai dengan jarak tanam yang digunakan. Dalamnya penanaman adalah 3
Benih ditanam 2 -3 biji per lubang, kemudian diperjarang pada umur 2 - 3 minggu setelah tanam, di mana ditinggalkan tanaman yang tegap dan sehat saja sehingga mencapai populasi yang diinginkan sesuai dengan jarak tanam yang digunakan. Dalamnya penanaman adalah 3
Pemupukan
Tanaman jagung tidak akan memberikan hasil maksimal
manakala unsur hara yang diperlukan tidak cukup tersedia. Pemupukan
dapat meningkatkan hasil panen secara kwantitatif maupun kwalitatif.
Pemberian pupuk merupakan, kunci utama dalam usaha meningkatkan produksi. Penggunaan SI IJO pupuk organik sangat tepat karena dapat memberikan solusi untuk meningkatkan hasil panen yang maksimal, penyemprotan SI IJO pupuk organik sangat bagus di gunakan pada tanaman usia dini karena bisa memberikan imun / kekebalan pada tanaman. Cara penyemprotan pada jagung sebaiknya di lakukan mulai dari batang bawah ( dekat tanah ) hingga ke daun terutama bagian bawah daun, kenapa harus di semprot pada daun bagian bawah ?, proses pengambilan sari makanan pada tanaman terutama pada jagung selain melalui akar juga melalui batang dan daun. Karena di batang dan daun terdapat STOMATA / mulut daun yang mempunyai fungsi sama seperti akar
<![ Tabel pemupukan Jagung
APLIKASI
|
DOSIS / TAKARAN
|
FREKWENSI PEMAKAIAN
|
15,
25, 35 Hari setelah tanam
45
Hari setelah tanam
|
3 ml / 1 liter air
|
7-10 Hari 1 x semprot
|
Penyiangan dan Pembumbunan
Untuk memperoleh hasil yang tinggi, pertanaman harus bersih dari segala macam tumbuhan/rumput pengganggu.
Penyiangan dengan tangan (hand weeding) yang pertama
dilakukan pada umur 15 hari dan harus, dijaga agar, jangan sampai
mengganggu/merusak akar tanaman.
Penyiangan kedua dilakukan sekaligus dengan pembumbunan pada waktu pemupukan kedua: Pembumbunan ini berguna untuk memperkokoh batang dalam menghadapi angin besar, juga dimaksudkan untuk memperbaiki drainase dan mempermudah pengairan apabila diperlukan.
Penyiangan kedua dilakukan sekaligus dengan pembumbunan pada waktu pemupukan kedua: Pembumbunan ini berguna untuk memperkokoh batang dalam menghadapi angin besar, juga dimaksudkan untuk memperbaiki drainase dan mempermudah pengairan apabila diperlukan.
Hama pada tanaman jagung
Lalat bibit (Atherigona exigua Stein)
Ulat Agrotis (agrotis Sp )
Ulat daun (Prodenia litura F).
Ulat tanah (Leucania unipuncta, HAW)
Ulat tongkol (Heliothis armigera),
Penyakit pada tanaman jagung
Penyakit terpenting
pada jagung adalah penyakit bulai, atau downy mildew (Sclerospora
maydis Palm). Tanaman yang terserang- daun-daunnya herwarna kuning
keputih-putihan bergaris-garis klorotis sejajar dengan arah urat daun.
Pada bagian bawah daun terdapat Konidia berwarna putih seperti
butiran-butiran tepung: Menyerang tanaman.muda sampai umur ± 45 hari.
Serangan
pada tanaman semasa kecil sering mengakibatkan kematian. Serangan pada
tanaman yang lebih besar mengakibatkan pertumbuhan tongkol yang tidak
sempurna. Pemberantasan, dengan fungisida atau bahan kimia lain yang
efektif sampai saat ini belum diketemukan. Usaha pemberantasannya yang
dilakukan adalah dengan mencabut dan membakar tanaman yang terserang dan
menanam kembali dengan varitas yang tahan.
Penyakit-penyakit
penting yang terdapat pada jagung di antaranya adalah becak daun
(Helminthosporium sp) dan karat daun (Puccinia sorghi Sehw).
Panen
Jagung pada umumnya
sudah Cukup masak untuk dipanen pada umur 7-8 minggu setelah berbunga.
Pemeriksaan di kebun dapat dilakukan dengan menekankan kuku ibu jari
pada biji pada waktu anen biasana berada di antara 25–35%.
Panenan
sebaiknya dilakukan pada saat tidak hujan, sehingga pengeringan dapat
segera dilakukan. Setelah tongkol dikupas dan dijemur hingga cukup
kering, segera di pipil dan pipilan dijemur lagi sampai kering konstan
(kadar air ± 12%).
Penjemuran sampai cukup kering untuk disimpan biasanya berlangsung selama ± 60 jam sinar matahari. Penyimpanan hasil Jagung pipilan yang sudah kering hendaknya disimpan dalarn tempat yang bersih dan kering.
Penjemuran sampai cukup kering untuk disimpan biasanya berlangsung selama ± 60 jam sinar matahari. Penyimpanan hasil Jagung pipilan yang sudah kering hendaknya disimpan dalarn tempat yang bersih dan kering.