1. Pembibitan
singkong
a. Bibit berupa stek batang
b. Sebagai stek pilih batang bagian bawah sampai
setengah
c. Setelah stek terpilih kemudian diikat,
masing-masing ikatan berjumlah antara 25 – 30 batang stek.
d. Semua ikatan stek yang dibutuhkan, kemudian
diangkut kelokasi penanaman.
2. Pengolahan Media Tanam Singkong
Bedengan Dibuat Pada Saat Lahan
Sudah 70% Dari Tahap Penyelesaian. Bedengan Atau Pelarikan Dilakukan Untuk
Memudahkan Penanaman, Sesuai Dengan Ukuran Yang Dikehendaki. Pembentukan
Bedengan Ditujukan Untuk Memudahkan Dalam Pemeliharaan Tanaman, Seperti Permbersihan
Tanaman Liar Maupun Sehatnya Pertumbuhan Tanaman.
3. Penanaman Singkong
Penentuan Pola Tanam
Pola tanaman harus memperhatikan musim
dan curah hujan. Pada lahan tegalan/kering, waktu tanam yang paling baik adalah
awal musim hujan atau setelah penanaman padi. Jarak tanam yang umum digunakan
pada pola monokultur ada beberapa alternatif yaitu : 100 x 100 cm, 100 x 60 cm
atau 100 x 40 cm. Bila pola tanam dengan sistem tumpang sari bisa dengan jarak
tanam 150 x 100 cm atau 200 x 150 cm.
Cara Penanaman
Cara penanaman dilakukan dengan
meruncingkan ujung bawah stek ketela pohon, kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm
atau kurang lebih sepertiga bagian stek tertimbun tanah. Bila tanahnya
keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam dangkal saja. Sebelum bibit ditanam
disarankan agar bibit direndam terlebih dahulu denganSI IJO pupuk
organik dengan takaran 3 tutup btl dicampur dengan air
secukupnya di rendam selama 3-4 jam. Setelah itu baru dilakukan penanaman
dilahan hal ini sangat bagus untuk pertumbuhan dari bibit.
4. Pemupukan singkong
Tabel pemupukan singkong
Tabel pemupukan singkong
APLIKASI
|
DOSIS / TAKARAN
|
FREKWENSI PEMAKAIAN
|
Pertumbuan
Pembentukan Umbi
|
10ml/3Ltr air
1 bulan sekali
|
3 x Penyemprotan
|
5. Pengairan Dan Penyiraman Singkong
Kondisi Lahan Ketela Pohon Dari
Awal Tanam Sampai Umur ± 4-5 Bulan Hendaknya Selalu Dalam Keadaan Lembab, Tidak
Terlalu Becek. Pada Tanah Yang Kering Perlu Dilakukan Penyiraman Dan Pengairan
Dari Sumber Air Yang Terdekat. Pengairan Dilakukan Pada Saat Musim Kering
Dengan Cara Menyiram Langsung Akan Tetapi Cara Ini Dapat Merusak Tanah. System
Yang Baik Digunakan Adalah System Genangan Sehingga Air Dapat Sampai Kedaerah
Perakaran Secara Resapan. Pengairan Dengan System Genangan Dapat Dilakukan Dua
Minggu Sekali Dan Untuk Seterusnya Diberikan Berdasarkan Kebutuhan.
6. Waktu Penyemprotan Pestisida/Insektisida
Penyemprotan Pestisida Dapat Dikurangi, Hanya Di
Gunakan Pada Saat Tanaman Membutuhkan Untuk Menghindari Serangan Hama Atau
Fungisida