Senin, 28 Januari 2013

Tips Cara penggunaan pupuk SI IJO Pada Singkong

 

1. Pembibitan singkong


a. Bibit berupa stek batang
b. Sebagai stek pilih batang bagian bawah sampai setengah
c. Setelah stek terpilih kemudian diikat, masing-masing ikatan berjumlah antara 25 – 30 batang stek.
d. Semua ikatan stek yang dibutuhkan, kemudian diangkut kelokasi penanaman.


2. Pengolahan Media Tanam Singkong  
Bedengan Dibuat Pada Saat Lahan Sudah 70% Dari Tahap Penyelesaian. Bedengan Atau Pelarikan Dilakukan Untuk Memudahkan Penanaman, Sesuai Dengan Ukuran Yang Dikehendaki. Pembentukan Bedengan Ditujukan Untuk Memudahkan Dalam Pemeliharaan Tanaman, Seperti Permbersihan Tanaman Liar Maupun Sehatnya Pertumbuhan Tanaman.
3.  Penanaman Singkong
Penentuan Pola Tanam
Pola tanaman harus memperhatikan musim dan curah hujan. Pada lahan tegalan/kering, waktu tanam yang paling baik adalah awal musim hujan atau setelah penanaman padi. Jarak tanam yang umum digunakan pada pola monokultur ada beberapa alternatif yaitu : 100 x 100 cm, 100 x 60 cm atau 100 x 40 cm. Bila pola tanam dengan sistem tumpang sari bisa dengan jarak tanam 150 x 100 cm atau 200 x 150 cm.


Cara Penanaman

Cara penanaman dilakukan dengan meruncingkan ujung bawah stek ketela pohon, kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih sepertiga bagian stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam dangkal saja. Sebelum bibit ditanam disarankan agar bibit direndam terlebih dahulu denganSI IJO pupuk organik  dengan takaran 3 tutup btl dicampur dengan air secukupnya di rendam selama 3-4 jam. Setelah itu baru dilakukan penanaman dilahan hal ini sangat bagus untuk pertumbuhan dari bibit.


4. Pemupukan singkong 



Tabel pemupukan singkong


APLIKASI
DOSIS / TAKARAN
FREKWENSI PEMAKAIAN
Pertumbuan
Pembentukan Umbi
10ml/3Ltr air
1 bulan sekali
3 x Penyemprotan




5. Pengairan Dan Penyiraman Singkong  
Kondisi Lahan Ketela Pohon Dari Awal Tanam Sampai Umur ± 4-5 Bulan Hendaknya Selalu Dalam Keadaan Lembab, Tidak Terlalu Becek. Pada Tanah Yang Kering Perlu Dilakukan Penyiraman Dan Pengairan Dari Sumber Air Yang Terdekat. Pengairan Dilakukan Pada Saat Musim Kering Dengan Cara Menyiram Langsung Akan Tetapi Cara Ini Dapat Merusak Tanah. System Yang Baik Digunakan Adalah System Genangan Sehingga Air Dapat Sampai Kedaerah Perakaran Secara Resapan. Pengairan Dengan System Genangan Dapat Dilakukan Dua Minggu Sekali Dan Untuk Seterusnya Diberikan Berdasarkan Kebutuhan.
6. Waktu Penyemprotan Pestisida/Insektisida
Penyemprotan Pestisida Dapat Dikurangi, Hanya Di Gunakan Pada Saat Tanaman Membutuhkan Untuk Menghindari Serangan Hama Atau Fungisida














Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar